Battle of Surabaya (2015) adalah film animasi 2D asal Indonesia yang mengangkat kisah heroik dari peristiwa bersejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Disutradarai oleh Aryanto Yuniawan dan diproduksi oleh MSV Pictures, film ini menyuguhkan pesan kuat tentang patriotisme, pengorbanan, dan pentingnya perdamaian.
Ceritanya berpusat pada Musa, seorang remaja tukang semir sepatu berusia 13 tahun yang hidup dalam kemiskinan pasca-Perang Dunia II. Setelah kehilangan ayahnya dan kemudian ibunya, Musa bergabung dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai kurir rahasia yang mengantarkan pesan-pesan penting kepada para pejuang.
Dalam perjalanannya, Musa bertemu dengan Yumna, seorang gadis yatim piatu yang juga menjadi mata-mata untuk para pejuang, dan Danu, seorang pemuda yang menyimpan konflik batin. Ketiganya terlibat dalam misi berbahaya di tengah kekacauan perang, menghadapi pengkhianatan, kehilangan, dan dilema moral.
Film ini tidak hanya menampilkan tokoh-tokoh fiktif, tetapi juga menyisipkan tokoh-tokoh sejarah seperti Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan Residen Sudirman. Dengan tagline “There is no glory in war”, film ini menekankan bahwa perang membawa penderitaan, dan perdamaian adalah tujuan sejati perjuangan.